Notification texts go here Contact Us

Cerita Perjalanan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Cerita Perjalanan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tertolaknya masuk PTN dan semangat usaha yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik

SBMPTN, SNMPTN, SPANPTKIN, STAN, UMPTKIN, PTN

Ceritaku tentang perjalanan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

Suasana pagi yang cerah, bertiup semilir angin sepoi nan tersinari oleh mentari yang selalu tersenyum bersama kicauan burung-burung yang mengiringi. Kuawali membuka lembaran baru yang di mulai dari duduk di kelas 12 SMA. Ketika itu, aku masih santai dengan kenyamaanan masa-masa duduk di bangku SMA. Hingga tiba-tiba datanglah berbagai macam jenis ujian, mulai dari UTS (Ujian Tengah Semester) hingga UAS (Ujian Akhir Semester) harus dilalui satu per satu. Tidak terasa waktu berlalu begitu cepatnya, sehingga tidak kusadari semester penghujung masaku di bangku SMA telah tiba. Yakni semester 2 kelas 12 SMA.

Hai guys, pasti kalian mengira aku hendak membuat novel ya? Wait, tunggu dulu. Di sini aku mau berbagi hal yang sangat menarik tentang cerita bahagia dari SMA kelas 12 yang kulalui hingga aku berhasil menjebolkan gerbang PTN.

Awal dari itu semua, aku naik di kelas 12 SM. Aku masih dengan polosnya belum memikirkan bagaimana caranya agar aku dapat masuk perguruan tinggi. Ketika itu,aku hanya berfikir bahwa kemungkinan besar masuknya sangat mudah, mungkin hanya tes biasa seperti soal-soal UN (Ujian Nasional) saat di sekolah. Ternyata, wow, soal yang diujikan pada saat ujian masuk pertuguruan tinggi begitu membuat kaget. Kaget seketika dikala itu. Wait, nanti dulu kejutannya. Aku sedikit terkejut juga ketika mendengar ditahunku ini UN (Ujian Nasional) menggunakan sistem CBT (Computer Based Test).

Namun, ada juga kabar gembiranya. Kita dapat memilih mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang dapat kita pilih disaat UN (Ujian Nasional). Pastinya bagi kalian yang anak IPA (Ilmi Pengetahuan Alam), tentu mata pelajaran fisika menjadi momok terseram setelah matematika. Oke, ketika itu langsung saja aku pilih ujian nasionalnya mata pelajaran biologi. Dengan bobot nilai yang sama dengan beban fikiran yang tentunya kurasa lebih ringan.

Dengan begitu begitu kenapa harus mengambil mata pelajaran yang rumit. Tapi di sisi lain, memang data menunjukkan bahwa nilai biologi yang kudapat adalah konstan, baguslah kabar baik dari pada mata pelajaran kimia yang nilainya adalah naik turun. Apalagi mata pelajaran fisika yang sangat miris selalu selilisih 3 satuan di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Miris kan ya nilaiku? Jangan ditiru ya. Yuk belajar dengan lebih rajin.

Oh ya ngomong-ngomong, aku juga ikut program bimibingan belajara atau bimbel disaat waktu SMA. Aku mulai mengikuti program bimbingan belajar tersebut saat aku duduk di kelas 11 SMA. Bimbingan belajar atau bimbel yang kuikui ini lumayan bergengsi dan terkenal di kota tempat tinggalku, yakni bimbel dengan inisial P. Maaf ya tidak boleh sebut merk atau produk. Ujian Nasional sudah dekat dikala itu, akhirnya kuputuskan untuk mengikuti kegiatan les setiap hari dan tentunya setiap hari juga tidak luput untuk belajar Ujian Nasional.

Sangat kacau, kekacauan dikala itu adalah, ketika itu aku masih belum terfikirkan bahwa soal yang diujikan pada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) itu seperti apa. Hal yang luput dari semua perencanaan pastinya. Lancar, lancar dan lancar ujian nasional telah kulalui dengan baik dan walaupun banyak cerita dan juga hal menegangkan tentunya. Ujian nasional menggunakan sistem CBT (Computer Based Test) sukes membuat adrenalinku meningkat, tetapi tenang hal tersebut tidak terlalu menyeramkan sehingga menjadi momok. 

Mari kita mulai cerita perjalananku masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Pada bulan Januari, jauh sebelum UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) kabar gembira bahwa aku masuk dalam 50% saringan data di sekolah yang memiliki kesempatan untuk mendaftar SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Namun, harapan itu kandas. Aku masih belum lolos dalam seleksi tersebut. Sedih banget rasanya dikala itu. Semangat, jangan menyerah, tetap berusaha, semangat selalu.

Dari salah satu motivasi besar dalam hidupku bahwa belajar ilmu agama sangat penting, pastinya masuk perguruan negeri dengan basis agama cocok banget. Dari dasar motivasi tersebut, kucoba mendaftar disalah satu perguruan tinggi negeri dengan basis agama di Malang yakni UIN (Universitas Islam Negeri) dengan sistem saat itu adalah SPANPTKIN (Jalur undangannya UIN). Belum rezeki, benar-benar belum rezeki, lagi-lagi tertolak. Saat itulah baru kusadari bahwa masuk perguruan tinggi negeri sangatlah susah.

Mulai kacau, namun tetap tenang meskipun dalam hati gejolak kecewa dan emosi tak dapat terbendung. Mulailah kucoba hal lain, sepertinya bagus di ikatan kedinasan. Aku coba ambil yang STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), wah ternyata bukan rezeki juga. Faktanya adalah aku sudah di tolak 3x oleh perguruan tinggi.

Ketika itu, waktu 1 bulan setelah UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Dengan kemampuanku yang serba pas-pasan dan waktu yang sangat sedikit, alhasil keputusan akhir harus belajar untuk SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi) dan zonk-nya lagi adalah saat itu aku SBMPTN memilih ujian IPC (Saintek dan Soshum). Sudahlah ku lewati SBMPTN itu dan sudah berniat jika SBMPTN juga gagal maka keputusan terakhir adalah kuliah tahun depan saja dengan kebut belajar SBMPTN setahun.

Belum ada niatan untuk ikut ujian UMPTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi), tapi dikala itu orang tua mendukung. Baiklah, kuputuskan untuk ikut UMPTKIN. Dan, wow, alhamdulillah rezeki gak akan kemana. Alhamdulillah aku lolos UMPTKIN di jurusan PAI. Bahagianya perasaanku dikala itu. Usaha selama ini, penolakan sebanyak itu, akhirnya dibalas juga dengan rezeki yang sangat baik.

SBMPTN, SNMPTN, SPANPTKIN, STAN, UMPTKIN, PTN

Pesanku buat kalian yang masih duduk di bangku SMA, jangan lupa giat-giat belajar dari awal kalau sudah punya cita-cita yaaaaa, keep fighting!!!!


Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.