Notification texts go here Contact Us

Cerita Kupang Sang Kota Kasih [Pengenalan]

Cerita Kupang sang kota kasih, pengenalan. Pertama kali naik pesawat dan melakukan kesalahan. Menangis dan berenang setengah mati.
Story, Kupang, nashrul.com

Mari kita mengenal

Cerita Kupang sang kota kasih. Ingin tahu Kupang? Mari bahas dari awal. Dikutip dari laman wikipedia, Kupang adalah ibu kota provinsi Indonesia Nusa Tenggara Timur dan diperkirakan memiliki populasi pada tahun 2019 yakni 434.972 jiwa. Ini adalah kota dan pelabuhan terbesar di pulau Timor. Kupang adalah bagian dari zona perdagangan bebas Segitiga Pertumbuhan Timor Leste - Indonesia - Australia.

Sejarahnya? Kupang adalah pelabuhan dan titik perdagangan penting selama era kolonial Portugis dan Belanda . Ada reruntuhan dan tanda-tanda sisa kehadiran kolonial di kota. Tidak luput juga perwakilan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) menduduki. Mengenai sejarah Kupang, akhiri saja pembahasannya. Mungkin dilain post dapat kita bahas atau Anda cari di buku sejarah untuk lebih lengkapnya.

Saya takjub dengan Kota Kupang saat pertama kali datang ke sana. Akan kuceritakan sedikit, ya sedikit saja karena terlalu banyak untuk diulas. Bukan malas atau pun tidak mau membaginya, Anda tahu lah spoiler itu membuat sebagian orang tidak nyaman. Mungkin, Anda dapat menikmati apa yang saya nikmati ketika Anda melakukannya secara langsung. Ya, berkunjung ke sana tentunya.


Kala itu, saya dan tim mendarat di Bandar Udara El Tari Kupang. Sedikit menyelam jauh untuk mengingat semua cerita itu demi meminimalisir kesalahan dan ataupun cerita yang dibuat-buat. Ya, Bandar Udara El Tari Kupang. Dari Yogyakarta transit beberapa jam di Bali kemudian menuju Kota Kupang. Perjalanan yang sangat mengagumkan. Oh ya, itu kali pertama kali saya menaiki pesawat terbang. Ah, informasi yang tidak penting untuk kalian, namun sangat menggelitik bagi saya.


Kota Kupang, Se'i, Olahan Daging, Lu'at, Tenun, Buaya. Buaya, hewan buas berdarah dingin yang selalu terngiang di kepala. Orang Kupang bilang, "Belum datang ke Kupang kalau belum makan Se'i". Ah banyak sekali yang ingin ku tulis di sini. Ingin menangis dan berenang setengah mati.

Lanjut dipembahasan selanjutnya.

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.